Sabtu, 23 Mei 2015

Pengalaman Berhijab

Assalamualaikum wr. wb 
Pertama kalinya coba2 ngeblog kali ini saya ingin berbagai pengalaman mengenai "berhijab"
ya memang berhijab merupakan suatu kewajiban setiap wanita muslimah yang telah ditetapkan Allah SWT. tapi banyak sekali wanita muslimah yang belum tergerak hatinya untuk memakai hijab. Dulu saya termasuk salah satu dari mereka, namun Alhamdulilah sekali Allah SWT. telah memberikan "hidayahnya" dengan cara yang tidak terduga. 

Mulanya saya seperti wanita lainnya yang tidak berhijab, dari SD-SMA saya tidak memakai hijab mungkin karena faktor keluarga saya yang walaupun muslim namun tidak ada satu orang pun yang berhijab. Pada saat itu sholat saya juga masih bolong-bolong kadang dalam sehari hanya sholat magrib saja bahkan tidak sekalipun sholat, begitu pula saat puasa saat masa SMP seringkali tidak berpuasa hanya karena tidak tahan lapar. Begitu pula dalam hal berpakaian, style saya hanya kaos lengan pendek dan jeans.

Namun hal ini perlahan berubah dikarenakan satu momen yang tidak akan saya lupakan yaitu ketika "masuk ke perguruaan tinggi" awalnya saya sama sekali tidak tertarik untuk masuk di salah satu  Universitas Islam yaitu UIN Syarif Hidayatullah Jakarta karena background pendidikan saya dari SD-SMA tidak ada satupun yang berlandasan full Islam. Tapi takdir berkata lain walaupun saya telah berkali2  berusaha untuk masuk ke berbagai Universitas Negeri maupun Swasta, pada akhirnya pilihan terakhir hanyalah UIN Jakarta. saya mencoba menjalaninya dengan ikhlas dan berharap ini adalah jalan terbaik dari Allah SWT. untuk masa depan saya. Pada semester awal saya memakai hijab yang biasanya yaitu hijab paris yang hanya di peniti saja sangat sederhana, kaos dengan luaran cardingan, dan jeans yang notabennya sangat jauh dari kriteria hijab syari. namun entah kenapa saya merasa nyaman dengan hal tersebut (pakaian tertutup) walaupun masih jauh dari syari. 

Di UIN jakarta saya bertemu dengan orang-orang baru yang sebagian besar berasal dari pasantren dan MAN sungguh suatu hal baru, mulai dari segi penggunaan bahasa yang relatif menggunakan bahasa Arab seperti kata "puasa" teman saya menyebutnya dengan "saum", pakaian mereka terutama wanitanya berpakaian gombrong dengan hijab yang hampir menutupi seluruh tubuh namun tidak semuanya seperti itu. dan satu hal yang paling berkesan yaitu mereka rajin sholat, mereka (teman-teman saya) selalu mengajak saya untuk sholat pada saat itu saya tidak enak apabila tidak ikut mereka sholat akhhirnya saya sholat walaupun di dalam hati ada sedikit rasa malas. Mereka (teman-teman FEB Manajemen) dan  dosen, sebagian besar taat beribadah hingga saya ikut terbawa mereka namun mereka juga fleksibel dalam hal pergaulan mereka terbuka dan tidak membatasi pergaulan, sebagian dari mereka lucu suka ngelawak sendiri kadang celotehannya sangat membuat suasana kuliah terasa berwarna, sebagian ada yang lugu hal tersebut bisa mengundang senyum, sebagian dari mereka suka ngecengin kaka kelas yang tampangnya lumayan lah mirip artis korea gitu hehe, sebagian lagi dari mereka bisa dijadikan tempat bertanya perihal Islam. Saya sangat bersyukur dipertemukan dengan mereka dan masuk UIN jakarta karena mereka telah merubah saya menjadi orang yang lebih baik lagi. 

Setelah hampir 4 tahun memakai hijab (walapun masih belajar untuk menggunakan hijab syari) kini saya menyadari bahwa sesungguhnya perintah Allah SWT. agar setiap wanita muslim berhijab dan mengulurkan hijabnya sampai kedada semata-mata hanyalah untuk kebaikan wanita itu sendiri. Agar wanita tersebut tidak menjadi korban kejahatan dan pelecehan kaum pria dan melindungi harkat serta martabat wanita karena pada dasarnya wanita itu indah dan keindahannya harus dilindungi agar tidak terjadi hal-hal buruk yang menimpa wanita.

Sekian sharing pengalaman saya semoga bermanfaat dan semakin banyak wanita yang belum berhijab akan tergerak hatinya untuk berhijab demi kebaikannya diri mereka sendiri.

Wassalamualaikum wr.wb
            

Tidak ada komentar:

Posting Komentar